Tabungan biaya kuliah hilang, Mahasiswa ini tak menyangka pelakunya

Zakaria, Yogyakarta, 03 Desember 2022.  Nasib naas menimpa Maranda Sukma, seorang mahasiswa pascasarjana yang tengah menempuh pendidikan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebab, uang yang telah di tabung di Bank BRI selama 3 tahun untuk biaya kuliah, tiba tiba terkuras sebesar Rp. 11.400.000 tanpa di ketahui penyebabnya dan hanya tersisa di tabungan sebesar Rp. 57.129.

Dirinya sadar kehilangan uang pada hari kamis tanggal 1 Desember 2022 pukul 14.00 setelah mengecek saldo di tabungan melalui aplikasi BRIMo. Dirinya mengaku sangat kaget setelah melihat sisa saldo yang tersisa di rekeningnya dan mengira telah terjadi kesalahan pada aplikasi tersebut.

“Aku sangat kaget dan shock melihat saldo rekeningku, awalnya aku mengira hal itu di sebabkan oleh aplikasi BRImo yang eror, namun setelah aku mencobo melakukan penarikan di atm BRI, ternyata benar uang ku berkurang 11.400.000” tutur Maranda pada hari Jumat tanggal 02 Desember 2022.

Tidak tinggal diam, Maranda langsung mendatangi kantor wilayah BRI Yogyakarta untuk melaporkan dan mencari keterangan terkait transaksi ghaib pada buku tabungannya. Setelah di telusuri ternyata pelakunya tidak lain adalah ulah “FR”, teman kamarnya sendiri. Dirinya benar-benar tidak menyangka hal tesebut dilakukan oleh orang dekatnya. Pelaku “FR” dan korban selain sama-sama menempuh pendidikan di kampus yang sama pelaku dan korban juga sama-sama sebagai takmir masjid di Kota Yogyakarta. Saat ini pelaku “FR” sedang di proses di Polsek Gondokusuman dan pelaku juga telah di amankan.

Di sisi lain, Maranda sangat menyangkan terkait Standard Operating Procedure (SOP) penarikan uang di BRI menggunakan buku tabungan. Menurutnya, jika teller BRI unit lempunyangan menjalankan SOP dengan benar hal tersebut  tidak akan terjadi. Pelaku  “FR” berhasil mengambil uang hanya dengan menggunakan buku tabungan dan KTP milik korban yang telah  curi sebelumnya.

“Kuat dugaan saya ada kesalahan SOP yang dilakukan oleh teller BRI unit lempuyangan, sebab pelaku hanya menggunakan buku tabungan dan KTP saya. kan seharusnya selain hal tersebut masih ada proses verifikasi wajah yang di KTP dan tanda tangan di  slip penarikan dan  tanda tangan saya cukup rumit untuk di tiru.”  Ucap Mahasiswa prodi Hukum Ekonomi Syariah tersebut.

Dirinya sangat berharap kasus ini bisa segera selesai dan uangnya bisa kembali seutuhnya.  Sebab menurut penjelasanya, dirinya tidak lama lagi akan memasuki semester genap dan uang tersebut akan di gunakan untuk membayar SPP pada semester genap. Dirinya terancam cuti atau tidak dapat dapat mengikuti perkuliahan di semester genap jika telat melakukan pembayaran.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *